Dubes Tiongkok Kunjungi Sangiran, Perkuat Kerja Sama Sains-Pariwisata
By Admin
nusakini.com, – Duta Besar Republik Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong berkunjung ke Museum Manusia Purba Klaster Bukuran Sragen, Senin (7/7/2025). Kunjungan itu untuk meningkatkan kerja sama di bidang sains antara Museum Sangiran dan China.
Rombongan Dubes Tiongkok tiba di Museum Bukuran sekitar pukul 11.30 WIB didampingi Wali Kota Solo, Respati Ardi. Kedatangan Wang Lutong disambut Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, dan Penanggungjawab Museum Bukuran, Marlia Yulianti Rosyidah.
Selama kurang lebih satu jam, rombongan Wang Lutong berada di Museum Manusia Purba. Kedatangannya selain untuk melihat koleksi museum, juga melihat konservasi fosil-fosil manusia purba dan binatang purba.
“Jadi sebenarnya kita sejak dulu ada sister sains dengan China juga, yaitu Zhoukoudian. Kemudian dengan kunjungan Mister Wang Lutong Duta Besar China pada hari ini, semakin mendekatkan kita dalam kerja sama,” ucap Marlia Yulianti Rosyidah.
Marlia menyebut, Wang Lutong sangat terkesan dengan koleksi Museum Sangiran. Ke depannya akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi, utamanya sumber daya manusia dalam penelitian dan konservasi.
“Seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam hal penelitian, untuk konservasi di culture heritage-nya,” lanjut Marlia.
Sebagai informasi Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan China, khususnya antara Museum Sangiran dan situs Zhoukoudian di China. Keduanya sama-sama merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Kerja sama itu untuk mengembangkan kedua situs tersebut, termasuk penelitian, pendidikan, dan promosi pariwisata.
“Tentunya kami adalah bagian dari museum dan cagar budaya di bawah Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, kami akan mempererat hubungan itu dengan kerja sama baik di bidang penelitian, maupun konservasi untuk cagar budaya. Karena yang sudah ada juga disampaikan dengan galeri Nasional Indonesia, sehingga ke depannya bisa dengan museum Manusia Purba Sangiran,” kata Marlia.
Pada kesempatan sama, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengatakan, Pemkab Sragen sangat senang dengan kunjungan Dubes Tiongkok ke Sangiran.
“Beliau sangat terkesan dengan situs Sangiran, situs di manusia purba ditemukan, dan di sini kita bisa melacak sejarah manusia dari beberapa periode,” ujar bupati.
Dia menjelaskan, saat ini Kabupaten Sragen memang sedang memprioritaskan Sangiran, agar memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal peradaban manusia.
“Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten juga akan berkolaborasi, bersinergi, memastikan Sangiran membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Nanti akan ada skema bersama mengembangkan Sangiran,” imbuhnya.
Menurut Sigit Pamungkas, berwisata ke Sangiran itu tidak hanya melihat koleksi museum, tapi juga budaya, kuliner, dan aktivitas sosialnya.
“Itu akan menjadi bagian integral pengembangan Sangiran ke depan, ketika berkunjung ke Sangiran tidak semata-mata melihat museumnya, tapi aspek-aspek yang lebih luas di masyarakat yang tinggal di sekitar Sangiran,” pungkasnya. (*)